Rabu, 11 Juli 2012

Aspek Management Koperasi

Sesuai dengan fungsi-fungsi yang terdapat dalam setiap perusahaan termasuk Koperasai, maka penerapan masing-masing fungsi manajemen itu memerlukan penjabaran lebih lanjut. Dalam garis besarny, fungsi-fungsi yang terdapat dalam setiap Koperasi dapat dibedakan atas dasar fungsi operasi, fungsi keuangan, fungsi pemasaran, serta fungsi administrasi dan umum.

MANAJEMEN OPERASI
Manajemen operasi adalah salah satu aspek dari manajemen koperasi yang memusatkan perhatiannya terhadap pengelolaan variable-variabel kunci yang menentukan tercapainya efisiensi dan efektifitas kegiatan utama koperasi secara optimal. Manajemen operasi dapat di bagi atas beberapa manajemen lain yang mencakup manajemen operasi, yaitu:
  • Manajemen masukan
Yang dimaksud dengan masukan dalam hal ini adalah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tersebut. Sehubungan dengan bahan baku ini, maka pertama-tama pengurus koperasi harus bisa menentukan sumber pengadaan bahan baku yang paling murah dengan kualitas yang memadai.
  • Manajemen Peralatan dan SDA
Pengurus koperasi harus menentukan secara cermat jenis alat produksi yang hendak digunakan, serta jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang akan melaksanakan proses produksi tersebut.
  • Manajemen Keluaran
Pengurus koperasi harus dapat menentukan secara tepat baik jumlah satuan yang akan dihasilkan yang dapat diserap oleh pasar, maupun standar kualitas tertentu sesuai dengan sasaran pasar yang ingin diraih. Selain itu, agar proses produksi ini dapat dijalankan dengan biaya serendah-rendahnya, dengan keluaran yang memenuhi standar kualitas tertentu, maka standar penyusunan produksi dam biaya merupakan kebutuhan yang mutlak sifatnya pada tahap produksi ini.

MANAJEMEN KEUANGAN
Pusat perhatian manajemen keuangan adalah terhadap pengelolaan berbagai aspek keuangan suatu usah. Masalah utama yang biasanya dihadapi dalam kaitannya dengan pengelolaan keuanagan ini adalah masalah menentukan berbagai kemungkianan perolehan sumber dana, yaitu yang bisa diperoleh dengan biaya relative murah, serta masalah penggunaannya untuk membiayai berbagai kegiatan sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan.
  • Manajemen Modal Kerja
Modal kerja diperlukan dalam menunjang kelancaran kegiatan seperti membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, membayar utang, membayar bunga, dan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan rutin koperasi. Yang menjadi elemen modal kerja adalah semua aktiva lancar.
  • Manajemen Kas
Pusat perhatian manajemen kas adalah pada tercapainya keseimbangan antara kas yang dikeluarkan (cash outflow) dengan kas yang diterima (cash inflow).
  • Manajemen Piutang
Piutang adalah tagihan kepada pihak-pihak diluar Koperasi yang timbul karena adanya penjualan atau penyerahan jasa-jasa koperasi.. Permasalahan manajemen piutang biasanya terletak pada segi kolektibilitas atau penagihannya.
  • Manajemen Persediaan
Persediaan adalah barang-barang yang dimiliki oleh kopersai , dengan maksud untuk dijual kembali atau diproses lebih lanjut menjadi produk baru yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi. Sesuai dengan jenisnya, maka pesediaan dapat dibedakan menjadi persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi.
  • Manajemen Infestasi Jangka Pendek
Yang dimaksud dengan infestasi jangka pendek adalah infestasi berupa pembelian surat-surat berharga jangka pendek dengan tujuan untuk segera dijual kembali. Tindakan infestasi jangka pendek ini biasanya dilakukan untuk mendayagunakan kelebihan sementara koperasi, yaitu untuk memperoleh pendapatan tambahan. Hasil yang diperoleh dari infestasi jangka pendek ini dapat berupa pendapatan bunga, dividen, atau keuntungan selisih kurs, transaksi jual beli mata uang asing.
MANAJEMEN PEMASARAN
Sebagai suatu proses, maka kegiatan pemasaran dapat dibagi atas beberapa tahap kegiatan sebagai berikut:
a)      Analisis pasar,
b)      Identifikasi kebutuhan konsumen,
c)      Menyusun rencana pemenuhan kebutuhan konsumen,
d)      Menguji rencana pemasaran dengan menempatkan produk ke pasar,
e)      Evaluasi hasil-hasil pengujian rencana pemasaran.
Masalah utama pemasaran adalah mengupayakan terpenuhinya kepuasan konsumen melalui perencanaan yang cermat terhadap elemen-elemen kunci pemasaran. Elemen-elemen kunci pemasaran antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut: perencanaan produk, distribusi produk, penetapan harga jual, metode promosi, dan pelayanan purna jual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar