Sesuai dengan fungsi-fungsi yang terdapat dalam setiap perusahaan
termasuk Koperasai, maka penerapan masing-masing fungsi manajemen itu
memerlukan penjabaran lebih lanjut. Dalam garis besarny, fungsi-fungsi
yang terdapat dalam setiap Koperasi dapat dibedakan atas dasar fungsi
operasi, fungsi keuangan, fungsi pemasaran, serta fungsi administrasi
dan umum.
MANAJEMEN OPERASI
Manajemen operasi adalah salah satu aspek dari manajemen koperasi
yang memusatkan perhatiannya terhadap pengelolaan variable-variabel
kunci yang menentukan tercapainya efisiensi dan efektifitas kegiatan
utama koperasi secara optimal. Manajemen operasi dapat di bagi atas
beberapa manajemen lain yang mencakup manajemen operasi, yaitu:
- Manajemen masukan
Yang dimaksud dengan masukan dalam hal ini adalah bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi tersebut. Sehubungan dengan bahan baku
ini, maka pertama-tama pengurus koperasi harus bisa menentukan sumber
pengadaan bahan baku yang paling murah dengan kualitas yang memadai.
- Manajemen Peralatan dan SDA
Pengurus koperasi harus menentukan secara cermat jenis alat produksi
yang hendak digunakan, serta jumlah dan kualitas sumber daya manusia
yang akan melaksanakan proses produksi tersebut.
- Manajemen Keluaran
Pengurus koperasi harus dapat menentukan secara tepat baik jumlah
satuan yang akan dihasilkan yang dapat diserap oleh pasar, maupun
standar kualitas tertentu sesuai dengan sasaran pasar yang ingin diraih.
Selain itu, agar proses produksi ini dapat dijalankan dengan biaya
serendah-rendahnya, dengan keluaran yang memenuhi standar kualitas
tertentu, maka standar penyusunan produksi dam biaya merupakan kebutuhan
yang mutlak sifatnya pada tahap produksi ini.
MANAJEMEN KEUANGAN
Pusat perhatian manajemen keuangan adalah terhadap pengelolaan
berbagai aspek keuangan suatu usah. Masalah utama yang biasanya dihadapi
dalam kaitannya dengan pengelolaan keuanagan ini adalah masalah
menentukan berbagai kemungkianan perolehan sumber dana, yaitu yang bisa
diperoleh dengan biaya relative murah, serta masalah penggunaannya untuk
membiayai berbagai kegiatan sesuai dengan prioritas yang telah
ditentukan.
- Manajemen Modal Kerja
Modal kerja diperlukan dalam menunjang kelancaran kegiatan seperti
membeli bahan baku, membayar gaji pegawai, membayar utang, membayar
bunga, dan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan rutin koperasi. Yang
menjadi elemen modal kerja adalah semua aktiva lancar.
- Manajemen Kas
Pusat perhatian manajemen kas adalah pada tercapainya keseimbangan
antara kas yang dikeluarkan (cash outflow) dengan kas yang diterima
(cash inflow).
- Manajemen Piutang
Piutang adalah tagihan kepada pihak-pihak diluar Koperasi yang timbul
karena adanya penjualan atau penyerahan jasa-jasa koperasi..
Permasalahan manajemen piutang biasanya terletak pada segi
kolektibilitas atau penagihannya.
- Manajemen Persediaan
Persediaan adalah barang-barang yang dimiliki oleh kopersai , dengan
maksud untuk dijual kembali atau diproses lebih lanjut menjadi produk
baru yang mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi. Sesuai dengan jenisnya,
maka pesediaan dapat dibedakan menjadi persediaan bahan baku dan
persediaan barang jadi.
- Manajemen Infestasi Jangka Pendek
Yang dimaksud dengan infestasi jangka pendek adalah infestasi berupa
pembelian surat-surat berharga jangka pendek dengan tujuan untuk segera
dijual kembali. Tindakan infestasi jangka pendek ini biasanya dilakukan
untuk mendayagunakan kelebihan sementara koperasi, yaitu untuk
memperoleh pendapatan tambahan. Hasil yang diperoleh dari infestasi
jangka pendek ini dapat berupa pendapatan bunga, dividen, atau
keuntungan selisih kurs, transaksi jual beli mata uang asing.
MANAJEMEN PEMASARAN
Sebagai suatu proses, maka kegiatan pemasaran dapat dibagi atas beberapa tahap kegiatan sebagai berikut:
a) Analisis pasar,
b) Identifikasi kebutuhan konsumen,
c) Menyusun rencana pemenuhan kebutuhan konsumen,
d) Menguji rencana pemasaran dengan menempatkan produk ke pasar,
e) Evaluasi hasil-hasil pengujian rencana pemasaran.
Masalah utama pemasaran adalah mengupayakan terpenuhinya kepuasan
konsumen melalui perencanaan yang cermat terhadap elemen-elemen kunci
pemasaran. Elemen-elemen kunci pemasaran antara lain meliputi hal-hal
sebagai berikut: perencanaan produk, distribusi produk, penetapan harga
jual, metode promosi, dan pelayanan purna jual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar