Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Utara sedang menjajaki kerjasama
perdagangan produk pakan ternak dan makanan/minuman serta usaha keuangan
antara koperasi daerah itu dengan koperasi di Malaysia "Pejabat
Kementerian Koperasi atau Su-ruhanjaya Koperasi Malaysia dan pelaku
koperasi di negeri itu mengunjungi Sumut, dan mengaku tertarik untuk
bekerja sama dengan koperasi pakan ternak dan beberapa usaha lain. Dinas
Koperasi dan UKM Sumut berupaya agar kerjasama tersebut bisa terwujud,"
kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut lonni Pasaribu di Medan,
Minggu.
Ia mengatakan koperasi di Malaysia mengaku yakin bahan baku yang
memadai seperti bungkil dan pelepah sawit di Sumut cukup banyak.
Sehingga, produksi pakan lemak di daerah itu bisa ditingkatkan untuk
dijual bersama-sama di Malaysia maupun negara lain yang
membutuhkan. Pengelola koperasi di Malaysia, kata Jonni juga tertarik
bekerjasama dengan koperasi pembiayaan dengan mengacu pada banyaknya
kebutuhan dana untuk pinjaman kepada pengusaha koperasi dan UKM di
Sumut.
"Keinginan kuat koperasi Malaysia untuk bekerja sama harus
dimanfaatkan agar koperasi Sumut bisa semakin eksis dan bahkan go
internasional," katanya. Kerjasama antara pelaku usaha di Malaysia dan
Indonesia perlu dipicu, karena bisa memperkuat kerja sama Asean Economy
Community (AEC) pada 2015. Pengusaha Sumut, Said Aldi Al Idrus
mengatakan Malaysia dewasa ini semakin melirik pengusaha Indonesia
khususnya Sumut untuk diajak bekerjasama dalam segala hal menjelang AEC
2015.
Pengamat ekonomi Sumut, (hon Tafbu Ritonga menyebutkan dalam dialog
dengan pejabat nasional dan Malaysia di Penang, Malaysia, Juni lalu,
terungkap bahwa Penang dewasa ini sedang berupaya meningkatkan
perekonomiannya dan menargetkan bisa menjadi negara jasa seperti halnya
Singapura. Di Sumut yang disebut-sebut memiliki 10.745 unit koperasi dan
2,4 juta industri kecil dan menengah, menurut dia seharusnya bisa lebih
cepat menangkap peluang bisnis tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar